Kunjungan ke Ekowisata Mangrove Aceh Jaya

Calang. Bertepatan pada hari Selasa tanggal 15 Maret 2022. Siswa SMK negeri 1 Calang beserta guru pendamping. Melakukan wawancara eksklusif terhadap bapak Abdul Hadi. Dalam rangka mengikuti FLS tingkat provinsi bidang lomba karya buku elektronik tokoh vokasi.




Ini sangat menarik untuk dibahas dan dijadikan buku. Karena berkat kerja keras Bapak Abdul Hadi Maka ekowisata mangrove ini tercipta dan dikenal oleh orang di Aceh jaya ini.  Dan bahkan oleh orang diluar Aceh jaya

Afriansyah bersama rekannya sahibul khalil Gibran  mereka adalah siswa SMK negeri 1 Calang yg masih duduk di kelas XI Tkro dan kelas X apat ini. Sangat antusias dalam mengikuti lomba tersebut. Mereka sudah menyiapkan berbagai macam pertanyaan untuk bapak Abdul Hadi guna mendapatkan hasil yg bagus dalam rangka penulisan buku elektronik tokoh vokasi.



Salah satu guru pendamping yaitu ibu Risna M. Si menjelaskan. Lomba ini merupakan lomba yg ditunggu tunggu oleh seluruh siswa siswi SMK. Karena melalui lomba tersebut mereka bisa menyalurkan bakat literasi mereka. Dan ibu Risna juga sangat mendukung serta selalu memotivasi siswanya untuk terus berusaha menampilkan yang terbaik. 

Memang sebenarnya ada 3 mata lomba yg akan diperlombakan di FLS tahun ini. Yaitu sudut baca. Cipta buku elektronik tokoh vokasi dan film dokumenter. Namun kami dari SMK negeri 1 Calang memilih cipta buku elektronik tokoh vokasi. Karena ini sangat menarik dan perlu untuk dikembangkan. Dan pada tahun sebelumnya juga pernah meraih juara 2 tingkat kabupaten dalam ajang lomba karya cipta buku elektronik tokoh vokasi yang di dampingi oleh ibu Darmawan S.Pd sebagai pembina OSIS SMK negeri 1 Calang.


Selanjutnya Abdul Hadi menambahkan Man Jadda wa Jadda. Siapa yang bersungguh-sungguh dia pasti akan berhasil. Jadi tidak ada yg tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh dalam melakukan sesuatu. Saya membangun ekowisata mangrove ini karena merasa terpanggil jiwa saya untuk melindungi hutan mangrove. Seakan-akan mereka memanggil saya untuk menyelamatkan mereka. 

Saya disini tidak menghitung berapa kerugian dalam setiap yg sudah saya keluarkan. Karena menurut saya. Apapun yg kita lakukan harus ikhlas. Jadi ketika kita habis segala sesuatu misalnya uang. Itu tidak merasa rugi. Insya Allah akan Allah gantikan dengan rezeki yang lain. Sekarang malah saya sangat menikmati hidup yang saat ini.   

Pemerintah sangat mengapresiasi karena adanya hutan mangrove ini. Karena salah satu manfaat nya bisa menambah PAD dan juga bisa masuk para wisatawan lokal maupun mancanegara. Harapan Abdul Hadi kedepannya karena  sekarang ini saya diamanahkan sebagai ketua karang taruna Aceh jaya tentunya bukan hanya ekowisata mangrove saja kita juga akan membangun wisata wisata lainnya yang mempunyai potensi di Aceh jaya kita akan bangun bersama sama. Insya Allah tahun 2024 kiblat wisata itu berada di Aceh jaya.



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama